Kusadari...
Menjaga nama baik dien ini tidaklah mudah
Bukan tidak mungkin diri ini telah ikut menjadi penoda
dien ini
Dari penampilan...
Terlihat sebagai muslimah
Tapi sebenarnya masih jauh dari kriteria muslimah
Yang membuat saya begitu tersentak, ketika ada seorang
akhwat yang mengatakan kepada saya ketika kita sharing
masalah wajihah “berjilbab lebar itu ada
konsekuensinya, qta harus benar-benar mnjaga bagaimana
muslimah itu harus bersikap. Jangan sampai berjilbab
lebar itu hanya sebagai tameng saja, dimana jilbab
hanya sebagai sekedar identitas bahwa kita muslimah
tapi perilaku sikap kita belum menunjukkan kalau kita
muslimah. Jangan sampai jati diri muslimah belum ada
pada diri qta. Jangan sampai orang lain menilai qta
sama saja dengan yang masih ammah atau malah menilai
orang yang ammah masih lebih baik dari kita”.
Astaghfirullah...
Apakah saya sudah pantas disebut sebagai muslimah?
Sedangkan diri ini masih pernah membuat hamba-Nya yang
lain kecewa dan tidak jarang pula masih mengutamakan
ego pada diri?
Terkadang sempat terpikir,, buat apa berjilbab lebar
hanya karena bangga sebagai muslimah sedangkan dari
segi karakter masih jauh dari kriteria muslimah..
bukankah hanya akan membuat nama saudara muslimah lain
ternoda? Tidak hanya nama mereka yang ternoda, bahkan
dien ini pun akan ternoda.
Apalagisebagai aktivis dakwah, dalam melihat sebuah
wadah orang lain akan lebih melihat personel-personel
yang ada di suatu wadah dari pada isi atau tujuan akan
wadah itu.
Saya merasa, betapa PDnya diri ini berjilbab lebar
tapi belum menjaga sikap dan perilaku. Malu ketika ada
teman yang tidak berjilbab karena merasa belum pantas
menggunakannya.mereka sangat menghargai akan jilbab
walaupun dirinya belum ada komitmen yang kuat untuk
berubah. Wallahu a’lam.
Buat seorang akhwat, syukron banget tlah membuatku
melihat kebelakang, yang tiada pernah berpikir lebih
jauh bagaimana kriteria seorang aktivis dahwah.
Moga Allah akan terus menjagamu...selalu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar